Postingan

Kegagalan adalah keberhasilan yang tertunda

KEGAGALAN ADALAH KEBERHASILAN YANG TERTUNDA  KEGAGALAN adalah keberhasilan yang tertunda, begitu nasihat yang sering kali diucapkan seseorang kepada rekannya yang sedang mengalami kegagalan. Maksud penyampaian nasihat ini tentu untuk memberikan semangat bahwa kegagalan bukanlah kiamat atau akhir dari segalanya. Semua orang pasti pernah mengalami kegagalan. Baik itu kegagalan didalam perdagangan, kegagalan dalam pernikahan, kegagalan dalam kuliah, kegagalan dalam pekerjaan dan lain sebagainya. Bahkan orang-orang besar yang terlihat bergelimang kesuksesan sekalipun pasti pernah mengalami kegagalan didalam hidup mereka. Penyebab kegagalan  Jika kita menelusuri penyebab kegagalan, maka kita dapat menggolongkan penyebab tersebut dalam dua golongan besar, yakni kegagalan karena faktor internal dan kegagalan karena faktor eksternal.    Kegagalan karena faktor internal adalah kegagalan yang berasal dari dalam diri kita sendiri. Banyak hal yang dapat menjadi penyebab kegagalan ini, seperti kura

KLEPON

 KLEPON  Klepon adalah salah satu kue tradisional Nusantara yang terkenal dikalangan masyarakat umum. Rasanya yang manis dan teksturnya yang kenyal membuat klepon menjadi camilan yang disukai banyak orang. Memperolehnya pun tidak sulit, karena biasanya klepon dapat ditemukan dipasar tradisional dengan harga yang terjangkau. Membuat sendiri juga bisa, karena alat dan bahannya banyak dijual dimana-mana, ditambah lagi pembuatannya pun terlampau mudah.   Tergantung tempatnya, kue klepon juga memiliki nama lain seperti 'buah malaka' atau bahkan 'onde-onde'. Nama 'klepon' banyak digunakan oleh orang-orang yang berlatar budaya jawa, sedangkan 'buah malaka' dan 'onde-onde' biasa dipakai oleh orang-orang Sumatera dan Sulawesi. Ini terkadang bisa membuat bingung orang-orang, karena ada kue tradisional lain yang disebut dengan 'onde-onde'. Bentuknya juga bulat dan punya isian seperti klepon. Bedanya yang satu digoreng dan dibalur wijen, yang satu di

Nasi Goreng Mendunia-Narapati Gendhis Weningtyas-24-9F

Gambar
 Nasi Goreng Mendunia  Siapa yang tak kenal dengan makanan khas Indonesia yang satu ini? Nasi goreng adalah kuliner yang sangat populer dan mudah ditemukan diseluruh tempat Indonesia. Favorit sejuta umat, nasi goreng terkenal di berbagai mancanegara. Seperti Negara Malaysia, Singapura, Brunei, Thailand, Korea, dan masih banyak lagi. Dibalik cita rasanya yang enak, ada berbagai racikan bumbu didalam Nasi Goreng. Biasanya dibumbui dengan kecap manis.  Bahkan, Nasi Goreng pernah mendapatkan penghargaan dalam ajang penghargaan.Variasi Nasi Goreng bermacam-macam. Ada Nasi Goreng ayam telur, udang, jamur, dan seafood. Rasanya yang khas dan aromatik, tak heran jika Nasi Goreng hadir dalam setiap menu restoran luar negri.   Bahan utama Nasi Goreng tentu saja ialah nasi. Bumbu rempah yang lainnya ialah, bawang putih, cabai, garam, daun bawang,untuk tambahan lauk yang lain bisa menggunakan telur ayam. Cara membuat Nasi Goreng seperti video berikut:    

BERADAPTASI DENGAN LINGKUNGAN BARU, NARAPATI GENDHIS WENINGTYAS 23 9F

Beradaptasi Dengan Lingkungan Baru Dimasa pandemi, pastinya pemerintah mengimbau semua sekolah untuk melakukan pembelajaran jarak jauh. Saat pemerintah sudah mengijinkan sekolah untuk melakukan pembelajaran secara tatap muka atau secara langsung disekolah, banyak murid yang merasa senang dan tidak sedikit pula yang merasa sedih dan takut. Pertanyaan disini adalah, mengapa ada juga murid yang takut jika pembelajaran diadakan secara tatap muka? Jawabannya simpel saja, karena disini jujur saya juga sedikit merasakan " Rasanya takut berada di lingkungan baru"  Malam sebelum pagi berangkat kesekolah untuk pertama kalinya, rasa takut dan cemas mengelilingi kepalaku, semuanya berputar. Aku tidak bisa berhenti memikirkan betapa akan bingungnya diriku saat mencari letak keberadaan kelasku. Sebenarnya mudah saja, tinggal bertanya ke orang lain mestinya sudah langsung tahu letak kelasku, tapi bibirku ini menolak untuk mengucapkan sepatah kata kepada orang lain. Paginya, aku berusaha men